CARA PANDANG ALLAH TERHADAP BINATANG

  • Jumat, 19 Januari 2018 - 09:36:20 WIB
  • DARAJATA, S.Pt.,M.Si
CARA PANDANG ALLAH TERHADAP BINATANG


Al-qur`an sangat besar perhatiannya kepada binatang, karena binatang-binatang itu diciptakan Allah dengan dua maksud:
1. Untuk dijadikan pelajaran dan renungan betapa rohman rohim Allah atas manusia dengan kehadiran binatang-binatang tersebut.
2. Untuk dipergunakan bagi keperluan hidup manusia itu sendiri, seperti angkutan kendaraan, untuk dimakan dagingnya dll.
Diantara binatang-binatang tersebut ada yang dijadikan Allah sebagai tema surat-surat tertentu seperti surat Al-Baqarah, Al-An`am, Al-Adiyat , An-nahl, An-naml, Alfil yang masing-masing untuk tema ketakwaan, kebodohan manusia dalam memperlakukan binatang ternak dengan cara yang salah, kelayakan dan keperluan lambang kesyukuran dan penuh manfaat, tema kedemokrasian, dan tema betapa bodohnya manusia mempergunakan gajah untuk nafsu angkara murka saja.
Al-qur`an banyak menyebutkan macam-macam tujuan penciptaan binatang diantaranya untuk hiasan, kesenangan, kebutuhan seperti kuda,ternak.
a. Dagingnya untuk makanan, susunya untuk minuman dan kulitnya untuk macam-macam perhiasan dan lain-lain.
b. Untuk merenungkan betapa agung dan rohman rohimnya Allah pencipta binatang itu.
c. Untuk penelitian dan penyelidikan ilmiyah.
d. Untuk post, berburu, berjaga rumah, ladang dll.
e. Untuk angkutan kendaraan dll.
f. Dan untuk lama kepentingan yang sangat berguna bagi kehidupan manusia.
Hewan-hewan yang diharamkan atau dihalalkan.
1. Pada dasarnya hewan yang diharamkan karena zatnya atau dirinya ialah :
a. Daging Babi.
b. Binatang yang telah menjadi bangkai.
2. Binatang yang disembelih atas nama sealin Allah.
Adapun binatang-binatang yang diharamkan karena sesuatu diluar zatnya maka banyak yang diuraikan Nabi Muhammad SAW seperti segala macam binatang yang memakan dengan cara menerkam atau dengan cara menyambar binatang lain. Tegas dan jelas larangan itu untuk melindungi binatang –binatang tersebut.
Demikian juga larangan memakan binatang serangga dan binatang melata yang dianggap sangat khabils juga dengan maksud perlindungan dan penjagaan keseimbangan. Binatang berkaki empat yang disebutkan Allah dalam Al-qur`an untuk makanan manusia ada disebutkan 8 macam yaitu : Unta, Sapi termasuk Kerbau, Kambing, Biri-biri , Bebek jantan atau betina ( Al-an`am ).
3. Adapun perlakuan manusia dengan binatang dapat disimpulkan dalam ayat-ayat Al-qur`an Surat Al-An`am ayat 38 yang artinya : “ Tiada mahluk yang melata atau yang terbang diudara kecuali mereka itu adalah umat persis seperti kamu manusia”. Maka sikap kita kepada mereka harus seperti terhadap sesame kita, mereka akan cinta kepada kita jika kita cintai dan mereka akan menganggap musuh kepada kita jika kita memusuhinya.
4. Oleh sebab itu memperhatikan binatang sebagai hiburan dan sahabat. Dalam kehidupannya yang diperlukan secara wajar pada halangan apapun, selama tidak bersifat hukuman dan penyiksaan.
5. Memperlakukan binatang untuk hiburan dengan mengubah fisiknya seperti memotong ekornya atau telinganya atau dengan mengebirinya atau rekayasa genetic, semata-mata untuk kesenangan pemeluk dan sama sekali tidak ada hubungan dengan kemaslahatan binatang itu sendiri terang dilarang, karena tegas manusia sebagai khalifah Allah di bumi ini adalah untuk kemaslahatan bersama bukan dengan mencelakan sesame. Hiburan dengan mengadu kambing, banteng tersebut terang bertentangan dengan ayat tsb, ( umat seperti kamu juga ). Tetapi hiburan dengan perlombaan kuda , ada kelangkaan anjing dalam berburu atau burung merpati dalam kecepatan terbang dsb. terang tidak bertentangan dengan ayat tsb. selama hal tersebut tidak bersifat eksploitasi sesama mahluk yang bersangkutan.
6. Hiburan yang tegas –tegas dilarang oleh Nabi ialah dengan memotong ekor dan telinga binatang, dengan menjadikan binatang sebagai lisan dalam lomba memanah, dengan mengucap untuk memberi tanda pada mahluk-Nya dan Nabi membenarkan pengucapan dibantahkan.
7. Memperlakuakan jahat terhadap binatang dilarang Islam seperti dinyatakan oleh Nabi Saw. Seorang wanita masuk neraka akibat seekor kucing yang ia hukum, tidak diberi makan dan tidak pula ia lepas agar mencari makan di luar. Nabi juga terkejut ketika sahabatnya membunuh sarang samut dengan api dan Nabi berkata “ siapa yang berani menyaingi Allah menghukum dengan api ?”
- Berbuat baik kepada hewan adalah mutlak mengingat peringatan Nabi Saw. sesungguhnya Allah mewajibkan kamu harus berbuat baik kepada apapun, jika kamu membunuh bunuhlah dengan baik, jika menyembelih kerjakan dengan baik, pisaunya harus tajam, binatangnya harus diberi kesempatan bergerak dengan leluasa.
- Seorang pemuda melihat seekor anjing sangat haus lalu ia masuk sungai dan mengasi sepatunya dengan air lalu ia naik dan meminumkan air itu kepada anjing lalu kata Nabi “ maka Allah berterima kasih kepada pemuda itu, dan mengampuni dosa anak muda itu, seorang sahabat yang hadir di majelis itu bertanya kepada Rasul Allah “ Apakah berbuat baik kepada hewan kelak mendapat pahala ? Rasul Allah menjawab “ berbuat baik kepada setiap binatang yang masih mempunyai jantung yang berdenyut akan diberi pahala oleh Allah (sumber : pemikiran HSH Adnan}

  • Jumat, 19 Januari 2018 - 09:36:20 WIB
  • DARAJATA, S.Pt.,M.Si

Berita Terkait Lainnya

Tidak ada artikel terkait