Realisasi Penyaluran Subsidi Bunga Bank atas Pinjaman KUR Capai 1000 Peternak

  • Jumat, 01 Januari 2021 - 21:08:13 WIB
  • drh. S. Wahyudi, M.Si
Realisasi Penyaluran Subsidi Bunga Bank atas Pinjaman KUR Capai 1000 Peternak

Penyaluran subsidi bunga bank atas pinjaman KUR kepada peternak sapi di Kabupaten Lombok Timur sebagai bentuk pelaksanaan program Lotim Berkembang telah direalisasikan sampai akhir Desember 2020 kepada  1000 orang peternak. Dari jumlah tersebut, nilai KUR yang telah disalurkan oleh bank penyalur sebesar Rp. 14.952.000.000 dengan rincian nilai KUR yang dikucurkan BNI kepada 536 orang peternak sebesar Rp. 8.040.000.000 dan BRI kepada 464 orang sebesar Rp. 6.942.000.000. Dari realisasi KUR tersebut, kelompok ternak atau peternak penerima telah selesai melakukan pembelian sapi sebanyak 903 orang sementara sisanya masih dalam proses pembelian.

Sementara itu untuk menjaga keamanan dan kelanjutan usaha peternak penerima subsidi bunga bank atau lebih dikenal sebagai KUR Sapi, sapi-sapi yang dibeli dan dipelihara oleh peternak penerima, Pemerintah Daerah juga membantu pembayaran Asuransi sapinya melalui Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTS/K) bekerjasama dengan perusahaan jasa asuransi yaitu PT. Jasindo (Persero) cabang Mataram. Realisasi premi yang dibayarkan kepada PT. Jasindo sampai saat ini sebesar Rp. 191.040.000. yang meliputi pertanggungan terhadap 638 ekor sapi.

Sejak program KUR Sapi ini diluncurkan, pemerintah daerah telah mengeluarkan SK sebanyak 5 Tahap; pada tahap I sebanyak 108 orang yag terdiri dari 24 kelompok yang tersebar di 14 kecamatan. Pada tahap I, jumlah peternak yang realisasi sebanyak 99 orang dan batal realisasi sebanyak 9 orang dikarenakan belum online NIK/KTP, mengundurkan diri dan ada peternak berusia lanjut sehingga batal direalisasikan kreditnya  oleh pihak bank. Sedangkan pada tahap II sejumlah 118 orang yang di SK kan tetapi yang realisasi sebanyak 108 orang dan tidak realisasi sebanyak 10 orang dengan permasalahan yang sama dengan tahap I yaitu belum onlinenya NIK/ KTP dan beberapa peternak mengundurkan diri.

Realisasi Tahap III sebanyak 171 dari 201 orang yang terdapat namanya di dalam SK 30 orang tidak realisasi dikarenakan belum online NIK/KTP, peternak mengundurkan diri karena ketidaksiapan memelihara sapi jantan dan masalah SIKP. Untuk Tahap IV yang direncanakan 287 orang, terealisasi sebanyak 256 orang peternak sementara 31 orang peternak tidak realisasi karena belum onlinenya NIK/KTP dan beberapa peternak mengundurkan diri. Tahap terakhir yang direncanakan dalam tahun 2020 yaitu tahap V, jumlah peternak yang di SK kan sebanyak 501 orang dan realisasi sampai akhir Desember sebanyak 366 orang dan sisanya 135 belum realisasi karena bank penyalur habis kuota penyaluran dan beberapa peternak belum online NIK/KTP, ada peternak yang tersangkut pinjaman di bank lain dan mengundurkan diri.




 

  • Jumat, 01 Januari 2021 - 21:08:13 WIB
  • drh. S. Wahyudi, M.Si

Berita Terkait Lainnya