Ketua Satgas Penanganan PMK Lotim, Fokus 3 Hal Tangani PMK

  • Senin, 01 Agustus 2022 - 20:43:07 WIB
  • drh. S. Wahyudi, M.Si
Ketua Satgas Penanganan PMK Lotim, Fokus 3 Hal Tangani PMK

Rapat perdana Satuan Tugas Penanganan wabah  Penyakit Mulut dan Kuku (Satgas Penanganan PMK) Kabupaten Lombok Timur sejak terbentuk berdasarkan SK Bupati Nomor 188.45/295/BPBD/2022 pada hari Jumat (29/7), berhasil memutuskan langkah-langkah yang akan dilaksanakan dalam rangka mempercepat penanganan PMK.

Pada kesempatan penyampaian kondisi PMK di kabupaten digambarkan oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, H. Masyhur. Kondisi PMK sampai saat ini menurutnya telah dilakukan antisipasi dan penanganan sejak pertama kali dilaporkan. “ jumlah kasus sekitar 23 ribu lebih dengan tingkat kesembuhan mencapai 98,25 persen”, ungkapnya.

Sementara langkah yang telah dilakukan adalah dengan melakukan vaksinasi ke ternak yang sehat. Populasi ternak sapi dan kerbau di Kabupaten Lombok Timur mencapai 162.698 ekor dengan realisasi vaksinasi sebanyak 3.500 ekor.

Disampaikan pula bahwa kesiapan petugas vaksinasi untuk tingkat kecamatan dengan membentuk tim vaksinasi yang akan bergerak menyasar 254 desa dan kelurahan yang ada di kabupaten Lombok Timur.

Sekretaris Kabupaten Lombok Timur sebagai Ketua Satgas Penanganan PMK, H. M. Juaini Taofik, pada kesempatan ini mengapresiasi apa yang telah dilakukan dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan bersama fihak terkait dalam usaha pencegahan dan penanganan PMK, seraya menekankan 3 hal penting yang dilakukan mendengar penjelasan kondisi PMK dari kepala dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.

3 hal penting yang dapat dilakukan adalah, yang pertama tim Satgas khususnya dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dapat memberikan data harian yang selalu update seperti jumlah kasus, kasus sakit, kasus sembuh dan juga update vaksinasi. “data update kira-kira seperti waktu Covid-19”, tambahnya”.

Yang kedua adalah masing-masing bidang ataupun seksi dalam Satgas dapat Menyusun rencana atau strategi. Dan yang ketiga adalah bagaimana menjaga tingkat kesembuhan yang tinggi tetap terjaga, tidak ada lagi kasus serta langkah berikutnya dengan vaksinasi perlu dilakukan.

Sedangkan dalam penanganan PMK diperlukan koordinasi lintas sektor dan dengan melibatkan bentuk-bentuk sosialisasi, visualisasi terkait PMK, seperti yang disampaikan oleh Wakil Ketua Satgas dari unsur kepolisian Resort Lombok Timur.” perlu sosialisasi dalam bentuk visualisasi kepada masyarakat tentang PMK selain melakukan pengawasan lalu lintas ternak, pelaksanaan biosecurity, penutupan pasar ternak serta mengendalikan kondisi ke keadaan semula menjadi tugas berat kita bersama”, papar Wakapolres Lotim.

Pada akhir tanggapan setelah mendengarkan usul dan saran dari peserta rapat koordinasi awal tersebut, Ketua Satgas Penanganan PMK menyampaikan harapan-harapan yang dilaksanakan dengan sungguh-sungguh terkait dengan bentuk-bentuk sosialisasi berupa visualisasi data, banner-banner maupun video update PMK, himbauan dari komunitas peternak dan pengguna pasar untuk antisipasi penutupan pasar ternak.

“Progres vaksinasi juga harus dijaga dan ditingkatkan untuk mempercepat penanganan PMK”, Jelasnya”.

 

 

 

 

 

  • Senin, 01 Agustus 2022 - 20:43:07 WIB
  • drh. S. Wahyudi, M.Si

Berita Terkait Lainnya