Wabup Lotim Pimpin Rapat Koordinasi KUR Sapi Subisidi Lotim Berkembang

  • Senin, 26 September 2022 - 19:59:45 WIB
  • drh. S. Wahyudi, M.Si
Wabup Lotim Pimpin Rapat Koordinasi KUR Sapi Subisidi Lotim Berkembang

Untuk meningkatkan penguatan dan program Lotim Berkembang melalui kegiatan KUR Sapi Subsidi dan persiapan peluncuran kredit subsudi untuk Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (UMKM) khususnya untuk kredit Ultra Mikro dilaksanakan Koordinasi lintas sektor yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Lombok Timur, H. Rumaksi SJ bertempat di Ruang Rapat Utama 2 Kantor Bupati Lombok Timur (Senin, 26/09/2022).

Rapat yang dihadiri oleh Kepala OJK Provinsi Nusa Tenggara Barat, perwakilan BI NTB, Lembaga keuangan penyalur KUR seperti BRI, BNI, BCA, Sinar Mas, BSI, dan Pegadaian, serta Lembaga penyelenggara Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau yaitu Jasindo Cabang Mataram. Turut hadir pula sejumlah OPD yang terlibat dalam TPAKD Kabupaten Lombok Timur dan Dinas Teknis pelaksana kegiatan.

Pada pengantarnya, Wakil Bupati menyampaikan progress pelaksanaan KUR Sapi Subsidi Lotim berkembang selama dua tahun pelaksanaan telah direalisasikan KUR Sapi Subsidi kepada 5.189 peternak dengan nilai sekitar Rp. 77, 8 Milyar. Melalui kegiatan ini pemerintah daerah telah membayarkan bunga mellaui rekening escrow ke bank penyalur sekitar Rp 4,6 Milyar lebih dan bantuan subsidi asuransi sebesar Rp. 1,5 Milyar lebih.

Sedangkan pada pelaksanan tahun 2022 telah dikeluarkan dua SK Penetapan, akan tetapi penyaluran tahun 2022 terkendala oleh wabah PMK sehingga tidak semua peternak atau kelompok ternak dapat direalisasikan. Catatan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, sampai saat ini realisasi penyaluran sebanyak 869 orang untuk SK I dengan plafond masing-masing peternak sebesar Rp. 15 juta. Dari 869 telah tunai ke peternak sebanyak 653 dan sisanya 216 masih di rekening tabungan bank penyalur. Sementara untuk SK II dengan plafond Rp. 20 juta telah direalisasikan sebanyak 22 orang peternak.

Kendala penyaluran KUR Sapi Subsidi ke peternak atau kelompok ternak saat PMK menjadi salah satu penyebab karena untuk mencegah penularan dilakukan penutupan pasar ternak sementara waktu. Penutupan pasar ternak sejak tanggal 16 Mei sampai dibuka Kembali tanggal 4 September 2022. Pembelian sapi oleh peternak sempat terkendala dan Sebagian besar peternak tidak berani membeli sapi, seperti disampaikan kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, H. Masyhur. Peternak tidak berani menggunakan uang yang sudah diterima dan memasukkan Kembali uangnya ke rekening masing-masing, jelas H. Masyhur”.

Permasalahan ini menjadi isu yang sempat mencuat ditengah PMK dan banyak peternak maupun kelompok ternak menanyakan bentuk keringanan bank kepada peternak baik terkait penggunaan uang dan masa perhitungan kredit serta relaksasi bagi peternak yang akan jatuh tempo di tahun ini dan tidak bisa menjual sapinya karena tutupnya pasar ternak terbesar di NTB, yaitu pasar ternak Masbagik. “Tambah Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Lombok Timur”.

Kepala perwakilan OJK NTB, Rico Rinaldy menyampaikan bahwa masalah relaksasi dan keringanan yang akan diberikan bank penyalur terhadap permasalahan KUR Sapi Subsidi Lotim Berkembang selama wabah PMK diharapkan dikomunikasikan dengan Pemerintah Daerah  sehingga Pemerintah bisa bersikap. Diingatkannya juga bank tentunya harus meminta persetujuan kantor wilayah atau kantor Pusatnya masing-masing dalam memberikan keputusan sehingga segala permasalahan dapat terselesaikan antara peternak, pemerintah daerah dan pihak bank sebagai penyalur KUR.

Sementara itu dari pihak perbankan pada kesempatan ini menyampaikan beberapa hal terkait penyaluran KUR Sapi Subsidi yang telah berjalan selama 2 tahun terakhir. Pimpinan BRI cabang Selong menyampaikan bahwa penyaluran yang sempat terhenti sementara karena wabah PMK dapat segera dilanjutkan dan berharap Pemerintah Daerah melalui Dinas terkait dapat memberikan informasi perkembangan pasar ternak, informasi harga beserta analisanya sebagai acuan bank memberikan laporan ke atasan, “ jelas Rizki”. Disamping permasalahan penyaluran juga disampaikan monitoring terhadap peternak penerima manfaat agar dilakukan lebih terkoordinasi lagi sehingga segala permasalahan peternak yang berhubungan dengan pinjaman bisa termonitor seluruhnya.

Sementara dari BNI, Ibu Ratna menyampaikann bahwa tingkat NPL terbilang masih sehat meskipun tidak dipungkiri beberapa nasabah masih tersendat pengembaliannya, apakah karena faktor PMK atau lainnya, ini yang sama-sama kita monitoring bersama baik Pemerintah Daerah, Dinas terkait dan bank, “harapnya”.

Hadir pula perwakilan BCA yang tertarik ikut ambil bagian pada kegiatan KUR Sapi Subsidi ini memberikan informasi terkait dengan kelanjutan Perjanjian Kerjasama menyatakan ketertarikannya untuk secepat mungkin membahas perjanjian yang dimaksud sehingga  komitmen untuk memverifikasi sekitar 200 orang peternak di awal kegiatannya terlibat bisa segera dilaksanakan, jelas Pak Indra perwakilan BCA Mataram.

Selain pembahasan tentang KUR Sapi Subsidi, pada rapat kali ini juga membahas rencana pengembangan kegiatan Lotim Berkembang kepada penyaluran KUR Ultramikro yang menyasar pelaku ekonomi kecil seperti pedagang bakulan dan pedagang kecil lainnya.

Di akhir rapat Kembali digaris bawahi oleh Wakil Bupati Lombok Timur, bahwa apa yang telah disepakati dipertemuan ini dapat ditindaklanjuti baik yang terkait dengan KUR Sapi Subsidi maupun rencana pengembangan KUR yang penyalurannya diarahkan untuk kegiatan UMKM khususnya ultramikro.

 

  • Senin, 26 September 2022 - 19:59:45 WIB
  • drh. S. Wahyudi, M.Si

Berita Terkait Lainnya