Operasi pasar yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan dalam rangka stabilitas harga di tengah wabah Covid-19 di tiga lokasi meliputi Kecamatan Sakra, Masbagik dan Lapangan Tugu Selong tanggal 28 sampai 30 Mei 2020 telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat khususnya di tiga lokasi tersebut karena sejak merebaknya Covid-19 ini dampak yang dirasakan oleh masyarakat sangat terasa karena kenaikan berbagai bahan pokok pangan meskipun kenaikan tersebut bervariasi.
Berbagai produk pangan yang disediakan dalam program operasi pasar tersebut yaitu berbagai pangan bahan kebutuhan masyarakat , antara lain gula, beras,minyak goreng,tepung, mie instan, garam, kecap dan telur.
Sementara untuk membantu pemerintah dalam pelaksanaan operasi pasar tersebut, beberapa orang peternak ayam petelur mandiri lokal ikut membantu dalam penyediaan telur sebanyak 314 tray atau sekitar 9.420 butir telur yang dijual sesuai harga yang ditentukan pada tingkat distributor atau peternak yaitu Rp. 38 ribu per tray atau Rp. 1.266 per butir, artinya jauh di bawah harga pasar yang sampai saat ini berkisar antara Rp. 39 ribu sampai Rp. 45 ribu per tray.
Seperti diakui oleh beberapa orang yang dijumpai pada saat operasi pasar tersebut, “bahwa harga jual telur di pasar murah ini termasuk murah jika dibandingkan dengan harga pasar bahkan kalau di pasar-pasar kampung harganya jadi melonjak jauh”, terang Ibu Suniah, yang dijumpai saat ikut belanja pada pasar murah di Masbagik. “Dia berharap agar kegiatan semacam ini lebih sering dilaksanakan oleh pemerintah untuk membantu masyarakat yang kurang mampu”, Tambah Ibu Suniah. (sw/06)